Abstract
Artikel ini berusaha menjelaskan akar dari kesuksesan elektoral AKP dan PKS dan mengapa mereka berbeda-yang satu menjadi partai sangat besar di Turki dan yang satu hanya berhasil menjadi partai medium yang menjadi anggota koalisi dari partai berkuasa (Partai Demokrat). Artikel ini menganalisis kedua partai post-Islamist tersebut sebagai aktor politik rasional yang menggunakan beberapa macam strategi untuk mendapatkan kesuksesan elektoral mereka. Sejumlah pertanyaan yang hendak dijawab dalam artikel ini adalah: apa yang menjelaskan variasi kesuksesan elektoral di antara dua partai post-Islamist yang beroperasi di dua negara demokrasi dengan populasi Muslim terbanyak, mengapa partai AKP lebih sukses dari partai PKS, dan dalam kondisi apa dan sampai sejauh mana partai-partai post-Islamist bisa bertahan dan menjadi partai yang sukses dalam pemilu-pemilu di negara demokrasi Muslim.DOI: 10.15408/sdi.v18i3.375Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Downloads
Download data is not yet available.